Logo Tim Voli Putri

Logo Tim Voli Putri

Jadwal Final Voli Dunia Putri 2022

Berikut ini jadwal final Kejuaraan Voli Dunia Putri 2022 pada Sabtu (15/10) hingga Minggu (16/10).

Perebutan Tempat Ketiga

Sabtu, 15 Oktober 2022

21.00 WIB: Italia vs Amerika Serikat

Omnisport Arena, Apeldoorn, Belanda

live streaming TVRI SPORT HD

Minggu, 16 Oktober 2022

01.00 WIB: Brasil vs Serbia

Omnisport Arena, Apeldoorn, Belanda

live streaming TVRI SPORT HD

Belanja di App banyak untungnya:

© 2007 - 2024 Okezone.com,

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Tim nasional bola voli putri Rusia merupakan tim nasional yang mewakili Rusia di ajang bola voli wanita internasional dan diatur langsung oleh Federasi Bola Voli Rusia. Timnas wanita Rusia merupakan penerus dari timnas wanita Uni Soviet (URSS) dan Persemakmuran Negara-Negara Merdeka (PNM).

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

tirto.id - Hasil Kejuaraan Dunia Voli Putri 2022 tadi malam memastikan Brasil lolos ke final menghadapi Serbia pada Minggu (16/10/2022) pukul 01.00 WIB di Apeldoorn, Belanda. Dalam hasil semifinal Volleyball World Championship 2022, Brasil menundukkan Italia dengan skor 3-1.

Tampil di Omnisport Arena, Apeldoorn, Belanda, duel semifinal Voli Dunia Putri 2022 antara Brasil vs Italia pada Jumat (14/10) berlangsung ketat setidaknya hingga 3 set awal. Brasil yang lebih dahulu unggul 0-1 berkat skor 23-25 di set pertama.

Italia bangkit mengejar ketinggalan dengan skor 25-22 pada set berikutnya (1-1). Momen krusial terjadi di set ketiga, ketika kedua tim harus bermain deuce untuk menyelesaikan skor dalam posisi 24-26 (1-2). Brasil yang menemukan momentum kemudian menang 19-25 di set keempat dan memastikan tiket lolos ke final.

Italia lebih menonjol dalam urusan attack daripada Brasil. Wakil CEV (Eropa) mencetak 67 angka dari skema itu, sedangkan Brasil cuma 56. Selain itu, Italia juga mampu mencetak 4 angka dari serve. Sebaliknya wakil CSV (Amerika Selatan) sama sekali tidak menghasilkan angka dari serve.

Namun, Italia lebih banyak melakukan kesalahan, hingga 21 kali. Sebaliknya, Brasil hanya 13 kali. Selain itu, keunggulan masif Brasil datang dalam urusan block. Dengan keberadaan Ana Carolina Da Silva sang middle blocker, Brasil mencetak total 21 angka dari block, sedangkan Italia cuma 7. Ana Carolina sendiri membukukan 10 poin hanya dari block saja.

Bagi Brasil, kemenangan ini membawa mereka masuk ke final Volleyball World Championship untuk pertama kalinya setelah penantian selama 12 tahun. Terakhir kali Brasil menembus partai puncak kejuaraan ini adalah pada 2010. Brasil sendiri belum pernah juara, meski tercatat sudah 3 kali meraih medali perak.

Sebaliknya, mimpi Italia untuk menembus partai puncak kedua kalinya secara beruntun kandas. Dalam edisi terakhir Kejuaraan Voli Dunia Putri yang digelar pada 2018 di Jeoang, Italia lolos ke final, tetapi tumbang 2-3 dari Serbia. Sepanjang sejarah, Italia baru sekali juara Volleyball World Championship, yaitu 2002 di Jerman.

"Blok dan pertahanan kami bekerja sangat baik malam ini dan itulah salah satu kekuatan utama Brasil. Kami sangat bersemangat lolos ke final. Kami tetap pada rencana permainan, bahkan ketika Italia mulai menciptakan masalah. Serbia akan menjadi lawan yang sangat tangguh, tetapi kami akan berjuang sampai akhir," kata outside hitter Brasil, Rosamaria Montibeller dikutip Volleyball World.

Sejak awal, pertandingan Brasil vs Italia berlangsung ketat. Namun, wakil Eropa bisa menciptakan jarak 3 angka dalam posisi 14-11 berkat ace Caterina Bosetti. Italia terus memimpin, lalu Brasil menghadang mereka menjelang akhir set. Setelah Kisy Nascimento membuat Brasil unggul 20-21, pertahanan kukuh Ana Carolina yang tidak bisa ditembus bintang Italia, Paola Egonu, jadi kunci kemenangan 23-25.

Italia tidak mau menyerah begitu saja. Meskipun tertinggal pada awal set kedua, tim peringkat 3 FIVB ini terus berusaha mencetak angka. Paola Egonu tidak sendirian. Sang opposite bahu membahu dengan Miryam Fatime Silla (outside hitter) sang kapten dan Marina Lubian (middle blocker). Set kedua dimenangi Italia dengan 25-22.

Di set ketiga, persaingan semakin ketat saja. Kedudukan bahkan sempat imbang 21-21. Anna Danesi, middle blocker Italia, mencetak poin dalam posisi 23-22. Namun, Brasillah yang mampu memenangi set ini via deuce 24-26.

Kegagalan di set ketiga tampak mengganggu mental Italia. Pasalnya, di set keempat yang seharusnya jadi momentum mereka bangkit, wakil Eropa terus tenggelam, dari skor 0-4, hingga kemudian 7-14. Ketangguhan pertahanan Brasil terus mendapatkan pembuktian di set ini. Block Ana Carolina menyudahi laga dalam posisi 19-25.

Dari total 98 angka yang dicetak Brasil, kapten Gabriela 'Gabi' Guimaraes membukukan poin terbanyak, dengan 20 angka. Gabi mencetak 17 di antaranya dari attack, sedangkan 3 sisanya dari block.

Selain Gabi, ada 4 pemain Brasil yang mampu menembus 2 digit poin. Mereka adalah Ana Carolina sang middle blocker dengan 17 poin, Lorenne Teixeira (opposite) dengan 14 poin, Gattaz Caroline (middle blocker) dengan 11 poin, dan Rosamaria Montibeller (outside hitter) dengan 11 poin.

Di kubu Italia, Paola Egonu tetap menjadi pencetak angka terbanyak dengan 30 poin, dengan 28 di antaranya dari attack. Namun, hanya ada 2 pemain lain yang mengemas 2 digit angka seperti Egonu, yaitu Miryam Fatime Sylla (outside hitter) dengan 17 poin dan Anna Danesi (middle blocker) dengan 10 angka.